Selasa, 02 Desember 2014

Tugas ISD 8


Nama : Jaswan Laurensius Sitepu
NPM : 25414606
Kelas : 1IC11

BAB 8
Pertentangan-Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat




Ø  Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku dari individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini bersifat esensial bagi kelangsungan kehidupan individu itu sendiri. Jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka mereka akan merasa puas dan sebaliknya bila gagal akan menimbulkan masalah bagi diri sendiri maupun bagi lingkungannya.
Ø  Individu yang berpegang pada prinsipnya saat bertingkah laku, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu tersebut dalam masyarakat merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut. Oleh karena itu, individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohaninya. Dengan itu, maka akan muncul perbedaan kepentingan pada setiap individu, seperti:
Ø  memperoleh kasih sayang
Ø  memperoleh harga diri
Ø  memperoleh penghargaan yang sama
Ø  memperoleh prestasi dan posisi
Ø  dibutuhkan orang lain
Ø  memperoleh kedudukan didalam kelompoknya
Ø  memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
Ø  memperoleh kemerdekaan diri
Ø  Dalam hal diatas menunjukkan ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealisme yang akhirnya akan melahirkan suatu konflik. Hal mendasar yang dapat menimbulkan suatu konflik adalah jarak yang terlalu besar antara harapan dengan kenyataan pelaksanaan. Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi ada beberapa fase, yaitu Fase Disorganisasi dan Fase
Ø  Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
Ø  Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu

Ø  Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma. Syarat terjadinya integrasi sosial antara lain:
Ø  Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka
Ø  Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
Ø  Nilai dan norma berlaku lama dan tidak berubah serta dijalankan secara konsisten
Ø  Integrasi Internasional merupakan masalah yang dialami semua negara di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Menghadapi masalah integritas sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena latar belakang masalah yang dihadapi berbeda, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau strategi politik yang lebih lunak. Beberapa masalah integrasi internasional, antara lain:
Ø  perbedaan ideologi
Ø  kondisi masyarakat yang majemuk
Ø  masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
Ø  pertumbuhan partai politik
Ø  Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan kesenjangan-kesenjangan itu, antara lain:
Ø  mempertebal keyakinan seluruh warga Negara Indonesia terhadap Ideologi Nasional
Ø  membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis dan antar daerah/pulau dengan membangun saran
    komunikasi, informasi, dan transformasi
Ø  menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
Ø  membentuk jaringan asimilasi bagi kelompok etnis baik pribumi atau keturunan asing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar