Sabtu, 10 Oktober 2015


LIMBAH PABRIK RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI



  1. Peraturan  pemerintah  tentang analisis  dampak lingkungan  ( AMDAL )

    Adanya Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 Tentang Analisis Dampak Lingkungan, merupakan suatu terobosan baru yang memungkinkan setiap Rumah Sakit yang terkena wajib AMDAL (Rumah Sakit dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur) dapat melaksanakan dengan baik. Sedangkan bagi yang tidak wajib AMDAL dapat melaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi Rumah Sakit tetapi masih memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan yang baik.


  2. Macam macam limbah  Rumah Sakit Permata Bekasi

Secara garis besar ada 3 (tiga) macam limbah Rumah Sakit yaitu limbah padat (sampah), limbah cair dan limbah klinis :

  1. Limbah Padat

Rumah Sakit dapat dianggap sebagai mata rantai penyebaran penyakit menular karena sampah menjadi tempat tertimbunnya mikro organisme penyakit dan sarang serangga serta tikus. Di samping itu kadang-kadang dapat mengandung bahan kimia beracun dan benda benda tajam yang dapat menimbulkan penyakit atau cidera.

  1. Limbah Cair

Limbah cair Rumah Sakit adalah semua limbah cair yang berasal dari ruangan-ruangan atau unit di Rumah Sakit yang kemungkinan mengandung mikro organisme, bahan kimia beracun dan radio aktif. Proses Pengolahan limbah cair Rumah Sakit secara anaerob dengan pengenceran 50% menunjukkan penurunan parameter BOD terbesar yaitu sebesar 75,91%, COD sebesar 77,37%, dan penurunan bakteri patogen Sahmonella sp dan Vibrio sp, dan sesuai dengan baku mutu lingkungan berlaku.



  1. Limbah klinis

Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gizi, "Veteranary", Farmasi atau sejenis serta limbah yang dihasilkan di Rumah Sakit pada saat dilakukan perawatan/pengobatan atau penelitian. Bentuk limbah klinis antara lain berupa benda tajam, limbah infeksius, jaringan tubuh, limbah cito toksik. limbah Farmasi, limbah kimia, limbah radio  aktif dan limbah plastik.



  1. Dampak  limbah  Rumah Sakit Permata Bekasi terhadap lingkungan sekitar
                                                
    Ketiga limbah di atas secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan gangguan kesehatan dan membahayakan bagi pengunjung maupun petugas kesehatan dan juga selain itu berdampak terhadap lingkungan sekitar nya.  Ancaman ini timbul pada saat penanganan, penampungan, pengangkutan dan pemusnahannya. Keadaan ini terjadi karena :

  1. Volume limbah yang dihasilkan melebihi kemampuan pembuangannya.
  2. Beberapa di antara limbah berpotensi menimbulkan bahaya apabila tidak ditangani dengan baik. 
  3. Limbah ini juga akan menimbulkan pencemaran lingkungan bila dibuang

                        sembarangan dan akhirnya membahayakan serta mengganggu kesehatan

                         masyarakat.

  1. Limbah ini jika belum diolah terlebih dahulu dan langsung di buang ke sungai atau laut dapat mengganggu ekosistem perairan.


  1. Dampak limbah Rumah Sakit Permata Bekasi dari segi dampak social ekonomi nya

  1. Kebutuhan hidup dari para pemulung yang sulit dihindarkan
  2. Meningkatnya jumlah para pemulung











IV.              Kesimpulan dan Saran

Kegiatan rumah sakit yang sangat kompleks tidak saja memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya tetapi juga mungkin dampak negatif itu berupa cemaran akibat proses kegiatan maupun limbah yang dibuang tanpa pengelolaan yang benar. Pengelolaan limbah rumah sakit yang tidak baik akan memicu resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penularan penyakit dari pasien yang lain maupun dari dan kepada masyarakat pengunjung rumah sakit. Oleh karena itu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada dilingkungan rumah sakit dan sekitarnya perlu kebijakan sesuai manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan kegiatan pengelolaan dan monitoring limbah rumah sakit sebagai salah satu indikator penting yang perlu diperhatikan.

Rumah sakit sebagai institusi yang sosial ekonominya karena tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terlepas dari tanggung jawab pengelolaan limbah yang ditimbulkan.















 
LIMBAH PABRIK RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI

  1. Peraturan  pemerintah  tentang analisis  dampak lingkungan  ( AMDAL )

    Adanya Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 Tentang Analisis Dampak Lingkungan, merupakan suatu terobosan baru yang memungkinkan setiap Rumah Sakit yang terkena wajib AMDAL (Rumah Sakit dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur) dapat melaksanakan dengan baik. Sedangkan bagi yang tidak wajib AMDAL dapat melaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi Rumah Sakit tetapi masih memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan yang baik.


  2. Macam macam limbah  Rumah Sakit Permata Bekasi
Secara garis besar ada 3 (tiga) macam limbah Rumah Sakit yaitu limbah padat (sampah), limbah cair dan limbah klinis :
  1. Limbah Padat
Rumah Sakit dapat dianggap sebagai mata rantai penyebaran penyakit menular karena sampah menjadi tempat tertimbunnya mikro organisme penyakit dan sarang serangga serta tikus. Di samping itu kadang-kadang dapat mengandung bahan kimia beracun dan benda benda tajam yang dapat menimbulkan penyakit atau cidera.
  1. Limbah Cair
Limbah cair Rumah Sakit adalah semua limbah cair yang berasal dari ruangan-ruangan atau unit di Rumah Sakit yang kemungkinan mengandung mikro organisme, bahan kimia beracun dan radio aktif. Proses Pengolahan limbah cair Rumah Sakit secara anaerob dengan pengenceran 50% menunjukkan penurunan parameter BOD terbesar yaitu sebesar 75,91%, COD sebesar 77,37%, dan penurunan bakteri patogen Sahmonella sp dan Vibrio sp, dan sesuai dengan baku mutu lingkungan berlaku.

  1. Limbah klinis
Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gizi, "Veteranary", Farmasi atau sejenis serta limbah yang dihasilkan di Rumah Sakit pada saat dilakukan perawatan/pengobatan atau penelitian. Bentuk limbah klinis antara lain berupa benda tajam, limbah infeksius, jaringan tubuh, limbah cito toksik. limbah Farmasi, limbah kimia, limbah radio  aktif dan limbah plastik.

  1. Dampak  limbah  Rumah Sakit Permata Bekasi terhadap lingkungan sekitar
                                                
    Ketiga limbah di atas secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan gangguan kesehatan dan membahayakan bagi pengunjung maupun petugas kesehatan dan juga selain itu berdampak terhadap lingkungan sekitar nya.  Ancaman ini timbul pada saat penanganan, penampungan, pengangkutan dan pemusnahannya. Keadaan ini terjadi karena :
  1. Volume limbah yang dihasilkan melebihi kemampuan pembuangannya.
  2. Beberapa di antara limbah berpotensi menimbulkan bahaya apabila tidak ditangani dengan baik. 
  3. Limbah ini juga akan menimbulkan pencemaran lingkungan bila dibuang
                        sembarangan dan akhirnya membahayakan serta mengganggu kesehatan
                         masyarakat.
  1. Limbah ini jika belum diolah terlebih dahulu dan langsung di buang ke sungai atau laut dapat mengganggu ekosistem perairan.

  1. Dampak limbah Rumah Sakit Permata Bekasi dari segi dampak social ekonomi nya
  1. Kebutuhan hidup dari para pemulung yang sulit dihindarkan
  2. Meningkatnya jumlah para pemulung





IV.              Kesimpulan dan Saran
Kegiatan rumah sakit yang sangat kompleks tidak saja memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya tetapi juga mungkin dampak negatif itu berupa cemaran akibat proses kegiatan maupun limbah yang dibuang tanpa pengelolaan yang benar. Pengelolaan limbah rumah sakit yang tidak baik akan memicu resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penularan penyakit dari pasien yang lain maupun dari dan kepada masyarakat pengunjung rumah sakit. Oleh karena itu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada dilingkungan rumah sakit dan sekitarnya perlu kebijakan sesuai manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan kegiatan pengelolaan dan monitoring limbah rumah sakit sebagai salah satu indikator penting yang perlu diperhatikan.
Rumah sakit sebagai institusi yang sosial ekonominya karena tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terlepas dari tanggung jawab pengelolaan limbah yang ditimbulkan.