Minggu, 16 Oktober 2016

Perbandingan Injector dan Karburator

Nama : Jaswan Laurensius Sitepu

NPM : 25414606


BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar belakang masalah
 Pada dasarnya teknologi baru yang diaplikasi pada sepeda motor bukan hal yang merugikan bagi pemilik/pengendara sepeda motor tetapi menjadi sebaliknya, karena dengan muatan teknologi baru yaitu sistem injeksi banyak kelebihannya dibandingkan dengan teknologi lama yaitu karburator, hanya saja kesiapan bengkel/SDM bengkel yang belum memadai dibandingkan dengan populasi sepeda motor berteknologi injeksi dan ada kecenderungan sdm bengkel “menakut-nakuti” pemilik sepeda motor dengan resiko yang akan ditanggung oleh pemilik sepeda motor diantaranya : bila terjadi kerusakan maka spare part harganya mahal; tidak ada yang dapat menyempurnakan seperti kondisi semula daya mesin lebih kecil. Resiko tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar blia pemilik kendaraan diberi penjelasan yang cukup tentang teknologi yang diusung sepeda motor baru “injection” sebagai antisipasi sebelum dilakukan perawatan agar tidak terjadi kerusakan akibat “salah urus”.  Misal : sepeda motor injeksi tangki bensin tidak boleh kosong atau sedikit, karena hal ini akan mempercepat kerusakan unit pompa bensin yang kita tahu komponen ini seperti jantung nya sistem injeksi, bila komponen ini performanya berkurang maka dapat dipastikan suplay injeksi pada injektor akan kurang dan akan mengakibatkan performa mesin berkurang. Contoh tersebut diatas akan berefek juga sebagai kesan umum bahwa sepeda motor injeksi tenaganya tidak sebesar sistem karburator, hal ini menyebabkan calon pemilik sepeda motor baru dengan sistem injeksi ada keragu-raguan untuk menggunakan sistem injeksi.
Rumusan masalah 
Berdasarkan latar belakang masalah  seperti tersebut diatas diajukan rumusan masalah adalah sebagai berikut :dengan penjelasan dari manual ownwer (buku pedoman pemilik) sepeda motor apakah sudah cukup bagi pemilik kendaraan untuk memahami cara perawatan yang semestinya utamanya pada sepeda dengan sistem injeksi ?
Tujuan penelitian.  
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keuntungan aplikasi teknologi baru pada sepeda motor terutama sifat dan performa dari sistem bahan bakar injeksi.
Untuk merubah mind set masyarakat akademisi tentang teknologi terkini pada sepeda motor.

Alur penelitian.
 
  Sesuai alur penelitian diatas bahwa penelitian ini dilakukan secara bertahap terhadap dua sepeda motor yang sama type dan merk tetapi sistem bahan bakarnya berbeda (injeksi dan Karburator). Dengan perlakuan uji yang sama maka didapatkan hasil pengukuran yang berbeda diantara kedua sistem. Hal ini akan menunjukkan kedua sistem memiliki perbedaan yang nyata.
TABEL PERBANDINGAN

Tabel hasil uji emisi gas buang pada kondisi filter udara kotor,diuji pada putaran 3500 rpm.
Jenis sepeda motor
Kadar CO ( % )
Kadar HC ( PPm )
Karburator
2,16
124
Injeksi
0,13
111
  
      Tabel responsibilitas mesin (dari putaran stasioner 1500rpm s/d 3500 rpm
Jenis sepedamotor
Waktu tempuh ( dalam detik )
Karburator
1,89
Injeksi
1,60
Tabel hasil uji emisi gas buang pada saat deselerasi(dari 3500rpm sampai 1500rpm)
Jenis sepeda motor
Kadar CO ( % )
Kadar HC ( PPm )
Karburator
0.30
2715
Injeksi
0
0,77
  
    

 BAB II
PEMBAHASAN

Perbedaan Cara Kerja Karburator dan Sistem Injeksi Motor
Pada prinsipnya tugas dan fungsi karburator dan injeksi bahan bakar adalah sama, tugasnya yaitu mencampur udara bersih dengan bensin secara tepat agar terjadi pembakaran yang sempurna di ruang pembakaran. Yang berbeda adalah cara kerjanya. Berikut perbedaan cara kerja karburator dan injeksi motor, mari kita pelajari bersama – sama.
Perbedaan Sistem Kerja
1. Cara kerja mencampur bahan bakar dengan udara.
2. Pada saat suhu mesin dingin.
3. Mesin motor pada saat akselerasi.
4. Mesin motor pada saat rpm tinggi
Pada rpm tinggi, karburator main jet dan pilot jet terbuka penuh sehingga menghasilkan tenaga yang besar. Jikasistem injeksi, sensor throttle position dan sensor kevakuman di intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar sedikit memperkaya campuran bensin untuk menghasilkan daya maksimum.
Setiap mesin tidak akan berjalan dengan adanya karburator. Karburator adalah salah satu komponen pada mesin bensin, khususnya pada motor. Namun sekarang ini tugas dari karburator sudah mulai ditinggalkan pabrikan motor. Para pabrikan motor sudah mulai menggunakan sistem injeksi pada motor keluarannya. Karena sistem injeksi dinilai lebih praktis dan irit bahan bakar. Sistem injeksi yang kerjanya diatur oleh kelistrikan yang agak rumit mampu mendongkrak tenaga motor dan bisa membuat lebih irit bahan bakar. Sistem injeksi mampu membaca sinyal – sinyal dari sensor yang ada pada mesin motor. Dengan sistem injeksi, bahan bakar bisa lebih disesuaikan dengan kebutuhan motor sehingga bahan bakar tidak terbuang secara percuma.
Pada karburator, pencampuran bahan bakar dengan udara disebabkan oleh adanya kevakuman ruang bakar yang terjadi adanya langkah hisap piston. Pada sistem injeksi, pencampuran bahan bakar dengan udara yang di lakukan oleh injektor atas perintah dari ECM yang mempertimbangkan sinyal dari sensor-sensor yang menyebar di seluruh mesin dan knalpot.
Mesin memerlukan campuran yang kaya bensin untuk menghidupkan mesin pada temperatur yang dingin. Pada karburator, diperlukan cuk/choke untuk membuat ruang bahan bakar kaya akan bensin. Cuk/choke ini harus diaktifkan untuk menghidupkan mesin. Pada sistem injeksi, sensor temperatur akan melaporkan keadaan temperatur mesin yang dingin agar ECM memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.
Saat akselerasi motor membutuhkan campuran bahan bakar yang lumayan kaya sekitar 8:1 AFR. Pada karburatordibantu dengan adanya nosel akselerator yang berfungsi menambah pasokan bahan bakar ke mesin pada saat throtle gas dibuka secara tiba – tiba. Pada sistem injeksi, sensor throttle position akan mengirimkan laporan ke ECM bahwa terjadi pembukaan throttle secara mendadak dan ECM akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.

 Pada setiap kendaraan tentunya tidak luput dari penyuplai bahan bakar, Dimana penyuplai ini bekerja untuk mengolah bahan bakar hingga menjadi campuran yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar, komponen yang satu ini disebut dengan karburator, Namun pada pabrikan-pabrikan yang memproduksi sepeda motor sekarang banyak yang menganut Sistem Injeksi.
    Perbedaan antara sistem karburator dan injeksi adalah hanya pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Pada Sistem Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor, yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sedangkan pada karburator yang masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien. Jadi Sistem Injeksi sudah tentu akan lebih irit. 
di bawah ini adalah keterangan dan perbedaan mesin injeksi dan karburator Sistem Injeksi



Kelebihan
  • Pada motor Injeksi, volume penyemprotan bensin ke dalam ruang bakar akan selalu akurat karena dikontrol oleh sistem ECU (Engine Control Unit). Hal ini berdampak pada Campuran udara dan bensin akan selalu akurat perbandingannya pada semua tingkat putaran mesin. Kondisi ini memberikan keuntungan dengan mengurangi emisi gas buang dan lebih hemat pemakaian bensin.
  • Pada motor karburator, jarak antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder jaraknya agak jauh, dan juga perbedaan bobot berat jenis antara bensin dan udara mengakibatkan volume udara yang masuk tidak imbang dengan jumlah bensin yang dihisap. Sehingga tarikan menjadi kurang responsif.
  • Sedangkan untuk motor injeksi, penempatan injektor berdekatan dengan silinder. Saluran Bensin yang menuju injektor memiliki tekanan lebih tinggi dari tekanan intake manifold. Sehubung dengan diameter mulut injektor sangat kecil, maka bensin yang menyembur akan berbentuk kabut. Saat katup gas dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran yang seimbang dan ideal, dibantu dengan mutu api yang bagus akan menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya tarikan lebih responsif sesuai perubahan katup gas.
  • Pada temperatur rendah (dingin) menghidupkan mesin karburator dibutuhkan campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan pada motor injeksi karena sudah dilengkapi dengan sensor temperatur mesin serta sensor temperatur udara masuk sehingga mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi kondisi cuaca.
  • Dari segi perawatan Injeksi tidak ada sesuatu yang dilakukan. Karena selain steril, juga telah dibantu dengan filter sebelum masuk ke dalam injektor. Hal ini mempermudah dari segi perawatan.
  • Pada knalpot motor injeksi biasanya dilengkapi dengan catalytcs converter (CC), sistem ini akan merubah hasil pembakaran yang berbahaya menjadi zat yang lebih ramah dengan lingkungan dengan menggunakan sistem sensor O2
Kekurangan
  • Dengan memakai injeksi, motor tidak dapat diutak-atik secara sembarangan karena part sangat sensitif. Dengan begitu mengharuskan pemilik untuk melakukan perawatan dan perbaikan di bengkel khusus.
  • Bagi yang gemar memodifikasi motor, khususnya peforma dan kecepatan mesin, harus mengeluarkan dana yang lebih untuk motor jenis ini. Beberapa part tergolong mahal dan pastinya merogoh kocek cukup dalam.
  • Di samping harga modifikasi yang mahal, tentunya sparepart atau suku cadang dari motor injeksi juga cukup mahal. Motor injeksi juga membutuhkan pembangkit listrik yang lebih besar.
  • Bicara soal kelistrikan, harus ekstra diperhatikan jika ingin mengubah atau menambahkan beberapa part yang berhubungan dengan kelistrikan. Seperti pemasangan lampu jenis HID atau menambahkan asesoris lainnya. Jika tidak ditangani oleh orang yang sudah mengerti karakteristik motor injeksi, kesalahan kecil akan mengakibatkan motor mati.
  • Dengan mulut injektor yang kecil, akan sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar. oleh karena itu disarankan menggunakan bensin yang lebih baik kualitasnya daripada motor-motor yang menggunakan karburator. Selain itu kerja catalytics converter juga dipengaruhi kadar timbal / oktan dari bahan bakar yang digunakan.
Untuk Karburator 

Kelebihan
  • Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka harganya mendekati system injection.
  • Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks
  • Perawatan lebih gampang dan sederhana
  • Gampang saat dilakukan pembersihan atau servis
  • Tidak Takut macet jika kehabisan bahan bakar 


Kelemahan
  •  Untuk penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.
  • Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda
  • Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll
  • Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros.
BAB III
KESIMPULAN

            Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya masing-masing sensor efi mempunyai kegunaan yang berbeda, yang diatur oleh satu otak yaitu ECU. Semua sensor dkendalikan oleh ECU sehingga mesin dapat bekerja sempurna. Di jaman sekarang ini teknologi sangatlah berkembang pesat dimana semua nya sudah dirancang dengan teliti, sangat bagus, dan dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pada dasarnya suatu penemuan itu akan terus dikembangkan agar dapat menjadi penemuan-penemuan yang baru, tentunya penemuan yang baru itu akan menghasilkan sesuatu kenyamanan yang berbeda atau lebih. Pembahasan kali ini adalah menjadi sebuah bukti bahwa kemajuan teknologi sangatlah pesat, khususnya dunia Otomotif ( transportasi ). Jadi kita harus dapat mengingikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat ini agar bangsa kita tidak semakin terpuruk. Bangsa yang lain sudah bisa membuar kendaraan berat seperti yang kita bahas. Semoga makalah yang saya buat ini bermanfaat




Memahami Perbedaan Wi-Fi, Bluetooth, dan InfraRed

Nama   : Jaswan Laurensius Sitepu

NPM   : 25414606


LATAR BELAKANG


Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi dapat membantu menudahkan manusia dalam segala hal. Maka dari itu teknologi terus berkembang dari tahun-ketahun. Seperti teknologi transfer data, bila dulunya kita ingin membagikan foto harus mencetaknya satu-persatu kemudian diberikan. Namun semenjak adanya Wifi, Bluetooh, dan Infra Merah semuanya dapat dilakukan dengan cepat.

Teknologi yang dibahas pada postingan ini perbedaan Wi-fi, Bluetooth, dan Inramerah (Infrared). Berikut ini penjelasannya:

1. Wi-Fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity merupakan sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang berdasarkan pada spesifikasi IEEE 802.11. Teknologi Wi-Fi pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan Spread Spectrum Frequency Hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).
Wi-Fi

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (Pocket Digital Assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Wi-fi menggunakan frekuensi radio seperti halnya bluetooth, namun power yang dimiliki wifi lebih besar sehingga cocok digunakan untuk keperluan melakukan koneksi yang memelukan bandwidth kuat, seperti jaringan komputer atau membuat game jaringan. Membuat jaringan dengan wifi memungkinkan kecepatan koneksi lebih kencang dan jangkauan jaringan lebih lebar.
Prinsip Kerja Wi-Fi

a. Mode Managed
Menggunakan Access Point yang berfungsi mengatur lalu lintas data,access point ini berfungsi seperti pusat transfer data. Kelebihan mode ini adalah transfer data lebih cepat, area coverage yang lebih luas, pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Mode ini biasa digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang memerlukan stabilitas dan keamanan data.

b. Ad-Hoc
Koneksi antar device Wi-fi peer to peer, kelemahan mode ini adalah bila device wifi yang terhubung terlalu banyak, transfer data jadi lambat. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi cuma 2 atau 3, tanpa beli access point.

Kelebihan Wi-Fi:


  • Wilayah cakupan amat luas, kecuali di daerah tertentu yang tidak dapat dijangkau (amat terhalang bangunan tinggi)
  • Lebih reliable dalam arti lebih sedikit point of failurenya dibandingkan metode akses darat
  • Jaringan Wi-Fi mendukung roaming, dimana sebuah mobile client station seperti sebuah laptop komputer dapat pindah dari satu akses point ke lainnya seperti pengguna pindah disekeliling sebuah gedung atau area
  • Kecepatan transfer lebih tinggi
  • Kekurangan Wi-Fi
  • Point-to-pointwireless LAN harus dalam keadaan tidak terhalang apa pun, baik itu pepohonan maupun gedung agar dapat digunakan
  • Tingkat sekuritas lemah, mudah di hack (penyadapan, injection, jamming, hijacking, access control,dsb)
  • Bila ada medan elektromagnetik dalam frekuensi yang sama saling berdekatan akan terjadi interferensi.

2. Bluetooth
Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.

Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer. Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera, bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.

Bluetooth mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dengan bandwidth yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi.dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.

Bluetooth adalah sebuah jaringan standar yang bekerja pada dua tingkatan:

  • Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan fisik (bluetooth adalah standar frekuensi radio)
  • Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan protokol, di mana sebuah produk menyetujui waktu yang sudah ditentukan dalam mengirimkan bit, berapa banyak yang akan di kirim, dan bagaimana percakapan yang berlangsung bisa di terima sesuai dengan pesan yang di kirim.
Prinsip Kerja Bluetooth
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron.  Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

Untuk menggunakan teknologi nirkabel Bluetooth, perangkat harus mampu menafsirkan profil Bluetooth tertentu, yang merupakan definisi aplikasi mungkin dan menentukan perilaku umum bahwa perangkat Bluetooth diaktifkan untuk berkomunikasi dengan perangkat Bluetooth lainnya. Sebelum melakukan pertukaran data, Seorang pengguna harus mengaktifkan bluetoothnya ke mode “terlacak” agar perangkat bisa dikenali oleh perangkat lain.

Untuk melindungi peralatan bluetooth dari transmisi data yang tidak dikenal pada bluetooth disertakan metode keamanan prosedur autorisasi dan identifikasi yang membatasi penggunaan layanan bluetooth untuk melakukan registrasi untuk memutuskan apakan dia mengijinkan alat lain untuk melakukan koneksi atau tidak.

Kelebihan Bluetooth:

  • Bisa transfer file secara gratis
  • Biaya murah dan Konsumsi daya rendah
  • Perangkat mudah digunakan, tanpa perlu dikonfigurasi terlebih dahulu
  • Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 100m selama tidak ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis
  • Dapat dimanfaatkan untuk multiplayer pada game-game tertentu
  • Dapat digunakan untuk transfer file dari komputer ke handphone dan sebaliknya
  • Memiliki fitur-fitur keamanan : Enkripsi data, Autentikasi user, Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec), Output power control. Yang menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN.
Kekurangan Bluetooth:

  • Kecepatan transfer bluetooth tidak tetap dan tergantung dari perangkat yang mengirim dan yang menerima
  • Ketika melakukan transfer file, tidak jarang selain mendapatkan file, penerima juga mendapatkan virus
  • Walaupun jangkauannya lumayan luas yaitu bisa sampai radius 100m tetapi jika ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis maka akan terjadi kegagalan transfer data
  • Keamanannya terkadang sering tidak menditeksi virus sehingga dalam proses transfer data si penerima data menerima data yang sudah terserang virus
  • Hanya dapat menghubungkan maksimum 7 perangkat
3. InfraRed (Inframerah)
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.
InfraRed (Inframerah)

Prinsip Kerja Infrared
Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke perangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada handphone dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modulinfra merah pada PC.
Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada bendalain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalan kanmelalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.

Kelebihan inframerah:

  • Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
  • Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
  • Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
  • Kelemahan inframerah
  • Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
  • Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
  • Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
Refensi :

Perbandingan Mesin 2 tak dan 4 tak

Nama : Jaswan Laurensius Sitepu

NPM : 25414606

BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Era globalisasi sekarang ini, kita akan banyak menjumpai model alat transportasi, baik roda dua, tiga, empat, bahkan yang tidak beroda sekalipun. Jika kita mengenal lebih jauh tentang alat transportasi tersebut, maka pasti tidak luput dengan andil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan yang telah banyak diperoleh dari zaman ke zaman mendasari penciptaan hasil karya inovasi teknologi yang beranekaragam saat ini.Perkembangan yang begitu pesat terjadi di negara-negara maju di dunia, sehingga banyak tercipta berbagai inovasi dari rekayasa teknologi, salah satunya dalam bidang mesin transportasi. Transportasi sekarang telah berevolusi dan semakin berkembang dari pada periode waktu yang relatif singkat. Dahulu alat transportasi cenderung bersifat praktis, mekanisme mudah dan masih menggunakan tenaga mekanis secara manual. Akan tetapi dengan perkembangan ilmu dan teknologi tersebut, pada saat ini telah banyak kendaraan yang praktis, cepat, menggunakan mekanisme yang kompleks dan memanfaatkan tenaga mekanis yang berasal dari luar, misalnya bahan bakar atau listrik. Inovasi teknologi di bidang transportasi ini semakin baik dan tidak ada hentinya selama manusia dapat berfikir kreatif.Kendaraan roda dua seakan-akan bukan merupakan barang mewah lagi. Masyarakat telah banyak memanfaatkan alat transportasi tersebut dalam kegiatan kesehariannya. Akan tetapi di balik kemudahan pengaplikasian kita sehari-hari, di dalam sistim transportasi kendaraan roda dua tersebut, apabila kita mencermati lebih dalam maka sebenarnya terdapat dua jenis mekanisme gerak mesin yang berbeda. Kedua jenis mekanisme mesin tersebut yaitu mekanisme mesin 2-tak (double stroke) dan 4-tak (four stroke). Perbedaan utama dari kedua jenis mekanisme mesin itu terletak pada langkah gerak piston. Untuk itu, pengkajian lebih lanjut antara mesin 2-tak dan 4-tak akan menjadi topik yang menarik bagi seluruh insan yang mencintai dunia otomotif, terlebih masyarakat awam pada umumnya.


RUMUSAN MASALAH
Dalam pengkajian dua jenis mekanisme mesin tersebut, maka permasalahan yang dapat diangkat antara lain :a       Apakah pengertian dari mesin 2 tak dan 4 tak ?b      Bagaimana karakteristik dari masing-masing jenis mekanisme mesin tersebut?c   Apakah keuntungan dan kerugian dari penggunaan masing-masing jenis mekanisme mesin tersebut?


TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan memberikan gambaran dan informasi mengenai perbedaan antara kedua jenis mekanisme mesin yang terdapat di alat transportasi pada umumnya. Kedua jenis mesin, yaitu mesin 2-tak dan 4-tak memiliki spesifikasi sistim kerja yang berbeda. Selain itu, dari pengkajian ini kita akan lebih memahami tentang keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari pengaplikasian masing-masing mesin. Dengan demikian, kita dapat menambah wawasan dan lebih mengetahui dasar perbedaan jenis mesin pada kendaraan roda dua berbahan bakar bensin yang komersil.





BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian mesin 2 tak dan 4 tak
Mesin 2 Tak
mesin-dua-tak.jpg
Mesin 2 Tak
Mesin sepeda motor 2 tak adalah mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi setiap dua langkah gerakan piston. Satu langkah gerakan piston menuju TMB (Titik Mati Bawah) terjadi pembuangan gas melalui dinding silinder. Berikutnya, satu langkah gerakan piston menuju TMA (Titik Mati Atas) terjadi pembakaran bahan bakar. Setelah itu, gerakan piston kembali bermula di langkah pertama.
Spesifikasi mesin sepeda motor 2 tak tidak mempunyai katup masuk dan katup buang. Mesin ini masih menggunakan oli samping dan oli bawah. Bentuk konstruksi mesinnya pun terbilang rumit sekali. Karena akselerasi yang dihasilkan lebih tinggi, mesin 2 tak cenderung boros bahan bakar. Untungnya, perawatan mesin ini jauh lebih mudah ketimbang mesin 4 tak.
Mesin 4 Tak
mesin-empat-tak.jpg
Mesin 4 Tak
Mesin sepeda motor 4 tak adalah mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi setiap empat langkah gerakan piston. Satu langkah pertama piston menuju ke bawah untuk menghisap bahan bakar melalui klep masuk. Satu langkah kedua piston bergerak dari TMB ke TMA untuk melakukan kompresi. Satu langkah piston ketiga terjadi pembakaran di TMA. Satu langkah keempat piston bergerak ke klep buang untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran. Setelah itu, gerakan piston dimulai lagi dari langkah pertama sampai dengan langkah keempat.
Konstruksi mesin sepeda motor 4 tak lebih sederhana dan tidak memakai oli samping. Struktur mesinnya dilengkapi dengan klep masuk dan klep buang. Karena akselerasinya relatif rendah, akibatnya mesin 4 tak hemat bahan bakar. Namun perawatan mesin ini cenderung lebih rumit dibandingkan dengan mesin 2 tak.
 MEKANISME KERJA MESIN
Untuk penggolongan mesin sepeda motor berbahan bakar bensin, ada dua jenis mekanisme mesin, yaitu mesin 2-tak dan mesin 4-tak. Penggolongan kedua jenis mesin tersebut didasarkan pada perbedaan langkah gerak dari satu siklus pembakaran pada mekanisme kerja mesin.
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif, yaitu :
·         TMA (titik mati atas), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
·         TMB (titik mati bawah), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).


 Mesin 2-Tak



Satu hal yang perlu kita pahami pada mekanisme mesin 2-tak adalah mesin jenis ini mempunyai dua buah ruang, yaitu ruang crankcase dan ruang pembakaran. Ruang crankcase berfungsi menampung campuran bahan bakar yang masuk Pada mesin 2-tak, satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, yaitu langkah upstroke dan downstroke.

Langkah Upstroke
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
a.       Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA, terjadi proses penghisapan campuran udara, bahan bakar dan pelumas dalam wujud gas yang kemudian masuk ke dalam crankcase atau bak engkol.
b.      Setelah gas tersebut tertampung dalam bak engkol, poros engkol tetap bergerak menuju TMA, sehingga terjadi proses kompresi yang mendesak gas menuju ke saluran transfer.
c.       Beberapa saat sebelum piston mencapai TMA, katup saluran transfer akan tertutup sehingga gas campuran masih tertampung pada crankcase.
d.      Sementara itu pada ruang pembakaran, gerakan piston menuju TMA akan menyebabkan tekanan gas campuran mencapai maksimal dan terjadi proses pembakaran ketika busi menyala dalam ruang bakar.
e.       Pada proses pembakaran tersebut menghasilkan usaha dan gas buang. Usaha tolakan berfungsi memaksa piston tertekan ke bawah untuk langkah berikutnya.

Langkah Downstroke
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
a.       Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB akibat tolakan usaha pembakaran, piston bergerak turun dengan memberikan tekanan ke dalam crankcase.
b.      Tekanan yang diberikan pada crankcase itu menyebabkan gas campuran bahan bakar terdorong menuju saluran transfer.
c.       Setelah posisi piston berada di TMB, katup masukan dan celah crankcase akan tertutup, sementara saluran transfer akan terbuka sehingga aliran gas campuran tersebut berpindah dari crankcase menuju ruang pembakaran.
d.      Selanjutnya gas campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran akan menekan gas sisa pembakaran keluar menuju saluran pembuangan.

  Mesin 4-Tak



Tidak berbeda jauh dengan mesin 2-tak, mesin jenis ini juga memiliki prinsip pembakaran yang sama. Akan tetapi, cara atau mekanisme yang diterapkan dalam mesin 4-tak memiliki spesifikasi langkah dari setiap tahapan dari proses pembakaran. Langkah tersebut diantaranya, langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran dan langkah pembuangan. Jadi, selama satu siklus pembakaran, mesin tersebut mengalami 4 langkah gerakan.

Disebut motor 4 tak, karena memang ada 4 langkah. Berikut adalah detail dari setiap proses.
1.      Intake ( hisap)
Disebut langkah intake karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.
Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang disambungkan antara camshaft ke crankshaft.
2.      Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah ke 3.

3.      Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah piston bergerak mencapai titik matyi atas dan mundur beberapa derajat Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan). Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.

4.      Exhaust (Pembuangan)


Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.
KARAKTERISTIK MESIN
Perbedaan mesin 2-tak dengan 4-tak sungguh sangat signifikan dilihat dari jenis bahan bakar dan komponen silindernya. Perbedaan tersebut tidak terlepas dari ciri–ciri yang dimiliki oleh masing–masing kedua jenis mesin. Untuk itu, dalam pembahasan perbedaan kedua jenis mesin ini, perlu memahami ciri yang dimiliki oleh keduanya. Berikut adalah ciri - ciri dan indikator yang membedakan mesin 2-tak dengan 4-tak.
Mesin 2-tak
a.       Bahan bakarnya selalu dicampur dengan oli, baik secara langsung ke dalam tangki bensin ataupun dengan cara memisahkannya pada oli samping.
b.      Karena sistim pelumasannya dicampurkan ke dalam bensin, maka gas buang mesin 2-tak bewarna putih.
c.       Silinder tidak memiliki katup, sebagai gantinya adalah saluran transfer untuk mengatur masuknya gas ke dalam ruangan cylinder.
d.      Setiap piston hanya mempumyai 2 buah ring, yaitu ring kompresi I dan ring kompresi II.
e.       Pada siklus pistonnya, terjadi dua macam proses kompresi, yaitu kompresi atas pada ruang pembakaran dan kompresi bawah pada crankcase.
f.       Setiap 2 kali gerakan piston terjadi 1 kali pembakaran gas, sehingga Suara mesin lebih halus.
g.      Pemakaian bahan bakar lebih boros.
Mesin 4-tak
a.  Bahan bakarnya bensin murni, yang hanya dicampur dengan udara sebagai media pembakaran.
b.  Setiap silindernya memiliki dua buah katup yang masing – masing disebut katup masukan dan katup buang.
c.   Pada siklus pergerakan piston, hanya memiliki 1 macam kompresi, yaitu kompresi silinder.
d.  Setiap piston memiliki 3 buah ring, yaitu : ring kompresi I, ring kompresi II, dan ring oli. Ketiga ring ini sangat berguna untuk membantu pelumasan pada piston tersebut.
e.   Setiap 2 kali putaran kruk as (CAM), hanya terdapat 1 kali proses pembakaran mesin.

Kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada motor 2 tak
a. Keuntungan
  1. Untuk Proses pembakarannya yaitu  terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata.
  2. Motor 2 tak umumnya tidak memerlukan/tidak memiliki  katup selain itu komponen lebih sedikit, perawatan lebih mudah dibandingkan dengan 4 tak , serta spartpart kalau ada yang rusak biayanya lebih relatif murah
  3. Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan gerakan yang halus
  4. Motor 2 tak jika dibandingkan dengan motor 4 tak , biasanya untuk power atau tenaga yang dihasillkan lebih besar di banding motor 4 tak walaupun dengan kapasitas mesin motor yang sama.
b. Kerugian /Kekurangan
  1. Langkah masuk dan buang lebih pendek maksudnya adalah saat kita mengoper gigi 1 ke gigi 2 biasanya jarak napasnya lebih pendek dari pada motor 4 tak, sehingga terjadi kerugian langkah tekanan kembali gas buang lebih tinggi
  2. Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara ring piston dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus.
  3. Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul panas
  4. Putaran rendah sulit diperoleh
  5. Kemudian motor 2 tak selalu menggunakan oli pelumas(oli samping) dan juga besin campuran untuk bahan bakar yang digunakan.
Kelebihan dan kekurangan Yang terdapat pada Motor 4 Tak
a. Keuntungan
Jika anda menggunakan motor 4 tak ada banyak sekali keuntungan yang anda dapatkkan jika anda menggunakan motor 4 tak diantaranya bisa anda simak dibawah ini :
  1. Pada Motor 4 tak khususnya untuk proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya biasanya selalu berdiri sendiri-sendiri sehingga kinerja mesin motor akan lebih lebih presisi, efisien dan stabil,baik itu untuk jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar (500- 10000 rpm).
  2. Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat.
  3. Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli
  4. Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan efektif rata-rata lebih baik
  5. Untuk bagian mesin ,umumnya motor 5 tak ini memiliki suhu panas mesin lebih rendah jika di bandingkan dengan mesin yang terdapat pada mesin 2 tak
B. Kerugian
  1. Pada bagian konstruksinya khususnya pada bagian komponen dan mekanisme gerak katup lebih kompleks, yang mengakibatkan kesulitan dalam perawatanya.
  2. Suara mekanis lebih gaduh/bising.
  3. Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran.


PERBEDAAN 2 TAK DAN 4 TAK


2 TAK
4 TAK
a. Dalam 1 siklus pembakaran hanya membutuhkan 1 putaran mesin
a. dalam 1 siklus pembakaran membutuhkan 2 putaran mesin
b. memakai membrane sebagai pengganti klep/valve
b. menggunakan klep/valve
c. tidak menggunakan noken as/camshaft
c. menggunakan noken as/camshaft
d. memiliki kompresi primer dan sekunder
d. hanya memiliki kompresi primer
e. lebih responsif / akselerasi bagus
f. kurang responsif / akselerasi kurang dari pada mesin 2 tak
f. menggunakan oli samping yang tercampur dengan bensin untuk pelumasan kruk as / crankshaft
g. hanya menggunakan oli dan tidak tercampur oleh bensin untuk pelumasan kruk as / crankshaft


BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Mesin sepeda motor 2-tak memiliki sistim kerja yang lebih mudah. Mesin ini hanya mempunyai dua langkah kerja pada satu kali siklus pembakaran. Langkah pertama adalah upstroke selanjutnya akan dilakukan langkahdownstroke. Begitu seterusnya sehingga menghasilkan keluaran berupa gerak yang cepat dan akselerasi yang baik. Dari penggunaan mesin 2-tak, kita akan merasakan performa mesin yang lebih bertenaga, lebih mudah dalam perawatannya serta tidak memerlukan sistim mekanisme yang rumit. Akan tetapi mesin 2-tak juga mempunyai kelemahan, yaitu efisiensi bahan bakar lebih boros, memiliki emisi gas buang yang lebih tinggi, serta menimbulkan panas yang lebih tinggi di dalam mesin itu sendiri.
Sementara itu, untuk mekanisme mesin 4-tak mempunyai empat langkah kerja dalam sekali siklus pembakaran. Pada mesin 4-tak, langkah awal mekanisme gerak adalah langkah masukan, yaitu dengan membuka katup masukan dan menutup katup buang sehingga campuran bensin dan udara masuk ruang pembakaran ketika piston bergerak turun. Kemudian campuan tersebut dikompresi (ditekan) ke atas menuju busi. Setelah campuran terkompresi maksimal, maka akan timbul ledakan akibat percikan bunga api yang dihasilkan dari busi. Ledakan tersebut menghasilkan gas yang menekan piston ke bawah sehingga menghasilkan usaha pada mekanisme mesin. Selanjutnya gerakan usaha tersebut menyebabkan katup pembuangan terbuka dan menutup katup masukan, akhirnya gas tersebut dapat keluar menuju saluran pembuangan (knalpot). Begitu seterusnya siklus pembakaran pada mesin 4-tak. Meskipun sedikit lebih rumit, mesin 4-tak memiliki keunggulan yang banyak, yaitu konsumsi bahan bakar lebih irit, emisi gas buang lebih sedikit dan tidak berwarna, efisiensi tenaga lebih baik dan hanya membutuhkan satu minyak pelumas (oli) untuk mendinginkan sistim kerja mesin. Di samping mekanisme yang begitu rumit, mesin 4-tak juga mempunyai beberapa kekurangan diantaranya perawatan komponen mesin lebih banyak, getaran yang ditimbulkan pada sistim kerja lebih besar dan performa sedikit di bawah mesin 2-tak.
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, Anggah Hadi. 2009. Perbedaan Sistem Kerja Mesin 2 Tak dan Mesin 4 Tak. Makalah matakuliah “Pengenalan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi”, Jurusan Teknik Informatika Universitas Darul Ulum Jombang.
http://www.google.co.id , search keywords : perbedaan motor 2 tak dan 4 tak. Diakses pada tanggal 17 Desember 2012.
http://moehyidien.blogspot.com .Diakses pada tanggal 24 Desember 2012.


Physics Book 2. Salemba teknika.   Jakarta. 144-146.
Tippler. 1992. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga,
Serway R.A., Jawett J.W., 2010. PHYSICS For Scientists and Engineers With Modern.
Young, Hugh. D, RegeeA. Fredman. 2001. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga.